Banyak orang beranggapan bahwa semua sayuran baik untuk dikonsumsi saat diet. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, ada beberapa jenis sayuran yang justru bisa menggagalkan program diet Anda dan membuat badan Anda malah menjadi gemuk.
Hal ini dikarenakan beberapa sayuran memiliki kandungan kalori, gula, dan pati yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, sayuran ini dapat meningkatkan asupan kalori Anda dan membuat Anda berisiko mengalami kenaikan berat badan.
Berikut adalah 5 jenis sayuran yang perlu Anda perhatikan saat sedang diet:
Kentang
Kentang merupakan salah satu jenis sayuran akar yang banyak disukai orang. Kentang dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, seperti digoreng, direbus, atau dijadikan perkedel.
Namun, perlu diketahui bahwa kentang memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 86 kalori per 100 gram. Selain itu, kentang juga mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 20 gram per 100 gram.
Jika Anda mengkonsumsi kentang secara berlebihan, hal ini dapat meningkatkan asupan kalori Anda dan membuat Anda berisiko mengalami kenaikan berat badan.
Wortel
Wortel dikenal sebagai sayuran yang kaya akan vitamin A dan beta karoten. Wortel juga sering dijadikan camilan sehat karena memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis.
Namun, perlu diketahui bahwa wortel juga mengandung gula alami yang cukup tinggi, yaitu sekitar 8 gram per 100 gram. Jika Anda mengkonsumsi wortel secara berlebihan, terutama dalam bentuk jus, hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah Anda dan membuat Anda berisiko mengalami kenaikan berat badan.
Mentimun
Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki kandungan air yang tinggi, yaitu sekitar 96% per 100 gram. Mentimun juga rendah kalori, yaitu hanya sekitar 16 kalori per 100 gram.
Namun, mentimun memiliki kandungan protein yang sangat rendah, yaitu hanya sekitar 0,7 gram per 100 gram. Hal ini berarti mentimun tidak dapat membuat Anda merasa kenyang dalam waktu yang lama.
Jika Anda mengkonsumsi mentimun secara berlebihan sebagai camilan, hal ini dapat membuat Anda merasa lapar lebih cepat dan berisiko membuat Anda makan lebih banyak kalori.
Jagung
Jagung merupakan salah satu jenis biji-bijian yang sering dikategorikan sebagai sayuran. Jagung kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Namun, perlu diketahui bahwa jagung juga mengandung kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 96 kalori per 100 gram. Jagung juga mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, yaitu sekitar 21 gram per 100 gram.
Jika Anda mengkonsumsi jagung secara berlebihan, terutama dalam bentuk jagung manis yang diolah dengan gula dan mentega, hal ini dapat meningkatkan asupan kalori Anda dan membuat Anda berisiko mengalami kenaikan berat badan.
Kacang Polong
Kacang polong merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan protein, serat, dan vitamin. Kacang polong juga rendah kalori, yaitu hanya sekitar 81 kalori per 100 gram.
Namun, perlu diketahui bahwa kacang polong memiliki kandungan pati yang cukup tinggi, yaitu sekitar 13 gram per 100 gram. Pati dapat diubah menjadi gula dalam tubuh, sehingga jika Anda mengkonsumsi kacang polong secara berlebihan, hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah Anda dan membuat Anda berisiko mengalami kenaikan berat badan.
Tips Mengkonsumsi Sayuran Saat Diet:
- Konsumsilah sayuran dalam jumlah yang moderat.
- Pilihlah sayuran yang rendah kalori dan karbohidrat, seperti bayam, brokoli, dan kol.
- Olahlah sayuran dengan cara yang sehat, seperti direbus, dikukus, atau ditumis dengan sedikit minyak.
- Hindari menambahkan saus, gula, atau mentega pada sayuran.
- Kombinasikan konsumsi sayuran dengan protein dan lemak sehat untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Kesimpulan:
Meskipun sayuran umumnya baik untuk kesehatan, namun beberapa jenis sayuran dapat menggagalkan program diet Anda jika dikonsumsi secara berlebihan. Perhatikan jenis sayuran yang Anda konsumsi dan olahlah dengan cara yang sehat agar diet Anda tetap berjalan dengan sukses.
Ingatlah bahwa kunci utama diet yang sukses adalah dengan menjaga pola makan yang seimbang dan berolahraga secara rutin.